Memahami yang Milton Erickson Lakukan

13 April 2014 11:45

Milton Erickson adalah salah satu tokoh ternama dalam dunia hipnoterapi klinis. Erickson terkenal dengan kecermatan, kreativitas, dan keefektifan terapi yang ia lakukan. Satu hal menarik yang sangat tampak dalam berbagai kasus yang ia tangani yaitu Erickson menggunakan cara, pendekatan, atau teknik yang sangat unik. Sayangnya, ia tidak pernah secara khusus menulis atau membakukan berbagai teknik intervensi yang ia lakukan dan menjelaskan dengan detil dasar teori atau alasan di balik setiap teknik yang ia gunakan.

Bila dicermati dan didalami ternyata teknik yang Erickson gunakan punya pola konsisten. Apa yang dijelaskan di bawah ini adalah peta yang bisa digunakan untuk menentukan intervensi klinis pada masalah klien. Dengan menggunakan peta ini terapis akan mengerti mengapa Erickson melakukan apa yang ia lakukan.

Secara umum masalah meliputi 12 hal berikut ini. Bisa satu, dua, atau kombinasi dari beberapa faktor berikut ini:

1. Satu atau serangkaian perilaku.

2. Makna yang diberikan pada suatu kejadian atau situasi.

3. Frekuensi terjadinya keluhan.

4. Lokasi fisik tempat keluhan terjadi.

5. Tingkat sampai di mana keluhan bersifat tidak dapat dikendalikan.

6. Orang lain yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.

7. Siapa atau apa yang disalahkan.

8. Faktor lingkungan seperti pekerjaan, status ekonomi, tempat tinggal, dll.

9. Kondisi fisik atau perasaan yang terlibat.

10.Masa lalu.

11.Prediksi masa depan yang suram.

12.Pengharapan yang tidak logis.

Dua belas faktor di atas selain merupakan komponen penyusun masalah juga merupakan “pintu” untuk mengakses solusi bagi masalah itu sendiri.

Terapis membantu klien mengatasi masalahnya dengan mencari tahu komponen penyusun utama dan menetralisirnya dengan teknik intervensi yang sesuai.  

Dalam melakukan terapi atau troubleshooting masalah ada 4 langkah yang perlu dijalani oleh klien sebelum terapi dilakukan:

1.Klien menyadari bahwa ia punya masalah.

2.Klien  mengakui bahwa ia punya masalah.

3.Klien menerima bahwa ia punya masalah.

4.Klien secara sadar mau mengatasi masalah.

Bila empat langkah di atas telah dipenuhi maka langkah selanjutnya adalah :

1.Klien, bila perlu dengan bantuan terapis, mendefinisikan masalahnya  secara konkrit.

2.Investigasi mendalam upaya-upaya yang telah dilakukan klien untuk mengatasi masalah ini.

3.Definisi yang konkrit mengenai perubahan yang ingin dicapai.

4.Formulasi dan implementasi perencanaan untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan.

Masalah muncul karena klien mengalami sesuatu. Dari kejadian atau pengalaman itu akan muncul suatu emosi yang didasarkan pada pemaknaan yang diberikan pada saat kejadian atau pengalaman itu terjadi.

Emosi yang muncul ini, jika adalah emosi negatif, akan mulai mengganggu hidup klien dan dipersepsikan sebagai suatu masalah yang harus (segera) diatasi. Klien mulai melakukan upaya untuk mengatasi masalahnya. Namun, karena penanganan yang kurang tepat mengakibatkan kegagalan yang berulang dalam upaya memperbaiki keadaan.

Seiring dengan waktu berjalan, masalah menjadi semakin parah karena kini klien tidak saja tetap mengalami masalah yang belum berhasil diatasi, klien sekarang juga mengalami “bonus” masalah yaitu perasaan frustrasi.  Kondisi klien juga bisa menjadi semakin parah jika ekspektasi klien yang tinggi terhadap suatu proses terapi ternyata tidak berhasil dicapai.  

ME2   

Pada gambar di bawah ini tampak korelasi antarkomponen yang saling terkait yang menghasilakn satu masalah.  

ME3

Dari proses wawancara akan diketahui “pintu” mana yang akan digunakan sebagai jalan untuk mengatasi masalah klien.

Dari “pintu” ini akan diketahui apakah terapis perlu membantu klien melakukan hipnoterapi dengan induksi secara formal, melakukan waking hypnosis, ataukah hanya perlu memberikan konseling dalam kondisi sadar. 

Strategi untuk mengatasi masalah klien berdasar "pintu" yang telah diketahui tentu membutuhkan uraian panjang dan detil mengingat ada dua belas "pintu" yang akan dibahas. Ini akan dilakukan di lain kesempatan. 

_PRINT   _SENDTOFRIEND

Upcoming Events
Counter
Online1
Hari ini683
Sepanjang masa34.510.033
1 Facebook
2 Youtube
3 Instagram
4 Quantum Morphic Field Relaxation
5 Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia
6 The Heart Technique