Benarkah Regresi Tidak Perlu dan Berbahaya?

10 Juni 2016 09:42

Artikel ini adalah jawaban dari pertanyaan seorang Sahabat, kebetulan juga seorang hipnoterapis, setelah ia membaca satu tulisan bahwa regresi dapat mengungkap kejadian traumatik yang justru akan sangat merugikan dan bisa membahayakan diri klien. 

Benarkah demikian?

Jawabannya, "Ya dan tidak, bergantung pada kecakapan hipnoterapis yang melakukan terapi dan teknik yang ia kuasai."

Regresi adalah proses menuntun klien mundur menyusuri garis waktu di dalam pikirannya dengan tujuan menemukan kejadian atau peristiwa yang menjadi akar dari masalah klien di saat ini. 

Ada banyak teknik regresi. Salah satu teknik paling cepat dan akurat untuk menemukan akar masalah, dari pengalaman klinis kami, adalah jembatan afek (affect bridge). 

Untuk bisa mencapai akar masalah, yang secara teknis disebut initial sensitizing event (ISE), biasanya akan melewati satu atau beberapa kejadian lanjutan setelah ISE yang dinamakan subsequent sensitizing event (SSE). 

Perjalanan dari masa sekarang menuju ke ISE adalah perjalanan penuh dinamika dan butuh keterampilan serta rasa percaya diri tinggi untuk menavigasi pikiran klien dengan benar dan tepat sasaran.

Bila regresi dilakukan dengan benar, saat klien sampai di satu kejadian spesifik, ia mengalami kembali kejadian yang telah terjadi di masa lampau namun ia mengalaminya sekarang lengkap dengan emosi yang intens. Kondisi ini disebut revivifikasi. 

Bila proses regresi hanya sebatas menemukan atau mengungkap satu kejadian sehingga klien mengalami revivifikasi dan terapis tidak memroses kejadiannya atau mungkin tidak mampu, maka regresi seperti ini tentu sangat berbahaya dan merugikan klien. 

Kondisi ini sama seperti dokter melakukan bedah untuk menemukan tumor dan setelah menemukannya, lebih tepatnya setelah tahu lokasi, bentuk, dan ukuran tumor, tidak dilakukan tindakan apapun. Yang penting sudah berhasil ditemukan dan diketahui. 

Apakah prosedur ini akan menyembuhkan pasien? Tentu tidak. Bila hanya sekedar ingin tahu dan tidak dilakukan tindakan apapun, lalu buat apa merepotkan diri dan membahayakan hidup pasien dengan melakukan pembedahan?

Sama dengan regresi. Saat ISE berhasil ditemukan dan kejadiannya tidak diproses, ini tidak terapeutik tapi justru traumatik. Dengan kata lain klien mengalami trauma ulang dan ini adalah satu bentuk malapraktik berat. 

Regresi bersifat terapeutik bila setelah akar masalah berhasil ditemukan, dilanjutkan dengan resolusi trauma menggunakan teknik yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien. Secara ringkas, kejadian traumatik ini diproses hingga tuntas sehingga setelahnya menjadi netral dan tidak lagi memengaruhi klien. Dalam bahasa sehari-hari, ini yang disebut dengan sembuh. 

Jadi, apakah regresi tidak perlu atau berbahaya?

Jawabannya, "May...may be yes...may be no." Semua bergantung pada kecakapan hipnoterapis. 

Dari diskusi dengan banyak sejawat hipnoterapis, baik saat jumpa langsung atau melalui email, saya bisa memahami kendala yang mereka alami saat melakukan regresi, khususnya regresi dengan jembatan afek. Kendalanya bukan mereka tidak mampu melakukan regresi namun lebih pada apa yang akan dilakukan setelah regresi berhasil mengungkap akar masalah. 

Di sinilah poin sangat penting yang sayangnya tidak mampu mereka lakukan dengan baik dan benar. Menemukan akar masalah adalah satu hal. Memroses akar masalah adalah hal lain. 

Untuk mampu melakukan regresi dan memroses akar masalah dengan benar dan efektif, semasa pendidikan, calon hipnoterapis perlu mendapat uraian teoritik detil dan mendalam dan juga perlu melihat langsung sesi terapi yang dilakukan trainer kepada klien sungguhan, bukan sekedar latihan, di depan kelas. Di sinilah duplikasi sesungguhnya mulai diajarkan. Bila peserta hanya membaca workbook tanpa melihat langsung proses terapi, pemahaman, khususnya tentang regresi, menjadi dangkal dan tidak aplikatif. 

Hipnoterapi per se pada prinsipnya netral, hanyalah salah satu modalitas terapi, dan tidak berbahaya. Hipnoterapi menjadi berbahaya bila dipraktikkan oleh individu yang tidak cakap atau dipraktikkan dengan sangat terampil untuk tujuan yang tidak baik. 

Demikianlah kenyataannya......

_PRINT   _SENDTOFRIEND

Upcoming Events
Counter
Online3
Hari ini1.191
Sepanjang masa34.519.355
1 Facebook
2 Youtube
3 Instagram
4 Quantum Morphic Field Relaxation
5 Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia
6 The Heart Technique