Satu Simtom, Satu iEPCE, dan Multi-EP

28 November 2016 22:14

Selalu ada hal baru yang kami temukan saat menangani kasus-kasus klien di ruang praktik kami. Kami yang saya maksudkan di sini adalah segenap hipnoterapis klinis AWGI yang rutin praktik tiap hari membantu masyarakat mengatasi beragam masalah yang berhubungan dengan emosi dan perilaku.

Saat ini ada ratusan hipnoterapis klinis AWGI berpraktik hipnoterapi, mulai dari Aceh hingga Jayapura. Mereka praktik berpegang pada Quantum Hypnotherapeutic Protocol yang diajarkan di kelas Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy (SECH). Dalam artikel kali ini saya akan berbagi temuan kami khususnya dalam Ego Personality Therapy (EPT).

Beberapa waktu lalu, dalam salah satu diskusi hangat yang terjadi di group Telegram Hipnoterapis AWGI, kami membahas fenomena tidak lazim yang berhubungan dengan Ego Personality (EP). Ada satu rekan sejawat membahas tentang kliennya yang takut bicara di depan umum. Dengan teknik EPT, berhasil ditemukan EP yang membuat klien takut bicara di depan umum dan kejadian yang mengakibatkan terciptanya EP, yang kami sebut sebagai iEPCE. Selanjutnya terapis melakukan restrukturisasi struktur EP di kejadian awal dan tuntas teratasi.

Hal menariknya adalah saat dilakukan pengecekan final terhadap hasil terapi, dengan asumsi bila terapi sudah benar-benar tuntas maka tidak akan lagi ada masalah dalam diri klien yang berhubungan dengan bicara di depan umum, ditemukan klien masih merasa tidak nyaman. Bila sebelumnya yang klien rasakan adalah takut, kini perasaannya beda. Klien sudah tidak takut tapi merasa tidak percaya diri, grogi, cemas, dan tegang. Sesuai protokol, bila masih ditemukan perasaan tidak nyaman pada kasus yang sama maka terapi perlu dilanjutkan hingga masalah berhasil diatasi secara tuntas.

Sesuai protokol, terapis mengulangi proses terapi. Yang menarik adalah perasaan-perasaan tidak nyaman ini masing-masing dikendalikan oleh satu EP. Dan yang lebih menarik lagi, dan ini di luar dugaan, EP-EP ini ternyata muncul pada kejadian yang sama dengan EP yang memegang rasa takut.

Di sini kami simpulkan bahwa satu masalah atau simtom bisa terjadi karena ada satu atau beberapa EP yang bersama-sama menyebabkan simtom. Penanganannya, agar benar-benar tuntas, tentu perlu menetralisir pengaruh dari masing-masing EP. Ini kerja yang tidak sedikit namun tetap perlu dilakukan. Dan kami sudah mengembangkan teknik yang bila dilakukan hanya sekali saja mampu menetralisir semua EP yang menjadi penyebab munculnya simtom.

Dari diskusi yang terjadi, ternyata hipnoterapis AWGI lainnya juga menemukan hal yang sama. Dengan demikian fenomena ini menarik dan menjadi catatan penting untuk mengembangkan dan memperkaya teori Ego Personality versi AWGI. Kondisi yang saya jelaskan di atas ini disebut dengan “Satu Simtom, Satu iEPCE, dan Multi-EP”.

Masih ada temuan-temuan lain yang juga sangat menarik di bidang hipnoterapi klinis. Saya akan ceritakan di lain kesempatan. 

_PRINT   _SENDTOFRIEND

Upcoming Events
Counter
Online8
Hari ini1.026
Sepanjang masa34.479.425
1 Facebook
2 Youtube
3 Instagram
4 Quantum Morphic Field Relaxation
5 Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia
6 The Heart Technique