Pikiran Sadar, Pikiran Bawah Sadar, dan Penciptaan Realita

Kesadaran ibarat aliran sungai yang bercabang dua, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Untuk mampu mengoperasaikan hukum pikiran kita perlu memahami hubungan antara pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar sifatnya personal dan selektif sedangkan pikiran bawah sadar nonpersonal dan nonselektif.

Pikiran sadar adalah dunia akibat sedangkan pikiran bawah sadar adalah dunia sebab. Kedua aspek pikiran ini adalah sifat laki dan perempuan dari pikiran. Pikiran sadar adalah laki dan pikiran bawah sadar adalah perempuan. Pikiran sadar menghasilkan ide atau bentuk pikiran dan menanam ide-ide ini di pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar menerima ide dan memberi bentuk dan wujud pada ide ini menjadi realita seseorang.

Berdasar hukum ini, pertama menghasilkan suatu ide dan selanjutnya menanam ide ini di pikiran bawah sadar, semua realita terbentuk. Pikiran sadar menanam benih ide sementara pikiran bawah sadar mengekspresikan semua yang ia terima menjadi bentuk atau realita fisik.

Pikiran bawah sadar tidak pernah menghasilkan ide atau pemikiran. Ia menerima sebagai kebenaran semua yang dirasa benar oleh pikiran sadar. Dan melalui proses dan mekanisme yang hanya diketahui oleh pikiran bawah sadar ide-ide ini mewujud menjadi realita fisik.

Mekanisme kreasi ini tersembunyi jauh di dalam kedalaman pikiran bawah sadar, aspek perempuan dari pikiran atau rahim penciptaan realita. Pikiran bawah sadar melampaui logika dan tidak terpengaruh oleh fakta. Ia menerima perasaan atau emosi sebagai fakta atau kebenaran. Dan berdasar “kebenaran” ini ia memberi wujud atau bentuk pada perasaan atau emosi. Proses penciptaan bermula dari ide dan berlanjut dengan perasaan dan berakhir dengan dorongan bertindak dan menghasilkan akibat.

Ide tertanam di pikiran bawah sadar, salah satunya, melalui media perasaan. Saat suatu ide dengan muatan emosi, baik positif atau negatif, diterima pikiran bawah sadar, ide ini pasti diwujudkan menjadi realita, tidak peduli ide ini baik atau buruk.

Oleh sebab itu, orang yang tidak mengendalikan perasaannya akan menanam ide yang buruk di pikiran bawah sadar dan itulah yang ia dapatkan.

Mengendalikan perasaan tidak berarti menahan atau menekan perasaan Anda. Mengendalikan perasaan berarti Anda disiplin hanya membayangkan dan merasakan perasan positif yang membuat Anda merasa nyaman dan bahagia.

Sangatlah penting untuk mengendalikan perasaan. Jangan pernah memelihara atau terus membiarkan diri Anda merasakan perasaan-perasaan negatif, apapun perasaan negatif ini.

Jangan pernah membiarkan diri Anda larut dalam perasaan negatif, baik ini perasaan Anda sendiri atau karena memikirkan orang lain, membaca atau mendengar berita negatif, menyaksikan tayangan tv atau film negatif, atau mendegar lagu dengan lirik negatif.

Mengapa? Karena perasaan ini, apapun penyebab atau sumbernya, Anda yang merasakannya, bukan orang lain.  

Dengan demikian apapun yang Anda lakukan atau pikirkan, baik itu mengenai diri Anda atau mengenai orang lain, bila ini membuat Anda mengalami atau merasakan emosi negatif harus dihindari.

Setiap perasaan meninggalkan kesan atau impresi di pikiran bawah sadar dan bila tidak dinetralkan oleh perasaan lain yang lebih kuat, perasaan ini pasti akan terwujud menjadi realita. Anda perlu hati-hati mencermati mood dan perasaan Anda, karena realita atau dunia Anda adalah hasil ciptaan perasaan Anda.

Salah satu cara paling mudah dan akurat untuk mengenali mood atau emosi dominan dalam diri seseorang adalah melalui tubuhnya. Tubuh berfungsi sebagai filter yang menunjukkan emosi seseorang. Gangguan emosi, khususnya emosi yang ditekan, adalah akar dari berbagai penyakit fisik yang dialami seseorang.

Pikiran bawah sadar tidak pernah gagal mewujudkan benih pikiran yang tertanam di dalamnya. Saat ia menerima benih pikiran ini, ia mulai bekerja, dengan berbagai cara yang seringkali tidak disadari atau diketahui pikiran sadar, mewujudkannya menjadi realita fisik. Pikiran bawah sadar tidak pernah mengubah kepercayaan yang telah diterima sebagai kebenaran oleh seseorang.

Walau pikiran bawah sadar dengan patuh mewujudkan ide pikiran sadar, hubungan mereka tidak seperti seorang majikan dan hamba, seperti yang selama ini orang pikirkan. Pikiran bawah sadar tidak suka dipaksa. Ia memberi respon yang lebih baik pada rayuan/bujukan daripada perintah. Dengan demikian pikiran bawah sadar lebih menyerupai kekasih daripada pelayan atau hamba.

Ide atau pemikiran Anda baru akan tertanam di pikiran bawah sadar saat Anda yakin dan merasakan bahwa ide ini telah terwujud dalam pikiran Anda. Impresi menentukan ekspresi.

Pikiran bawah sadar menerima apa yang Anda rasa sebagai hal yang benar, bukan apa yang Anda pikir benar. Dengan demikian perasaan Anda yang dominanlah yang menentukan realita Anda.

Jangan pernah menyia-nyiakan satu detikpun dalam hidup Anda dengan merasa bersalah, menyesal, sedih, atau emosi negatif lainnya, karena dengan merasakan kembali emosi yang berasal dari kejadian masa lalu, Anda kembali menanamkan ide buruk di pikiran bawah sadar Anda.

Memahami hukum pikiran dan cara menggunakan hukum ini akan memampukan manusia untuk mencapai kualitas hidup yang didambakan. Dilengkapi dengan pengetahuan ini, Anda dapat membangun dunia ideal Anda. 



Dipublikasikan di https://adiwgunawan.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=189 pada tanggal 19 Januari 2014