Hypnotic Seal

Pembaca, pernahkah anda melihat adegan di televisi atau membaca di surat kabar mengenai segel yang dipasang oleh pengadilan dalam kasus penyitaan rumah? Atau mungkin anda pernah melihat TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang oleh polisi dipasangi segel police line? Pertanyaan saya pada anda adalah apa arti segel atau police line? Apabila benda atau lokasi itu telah dipasangi segel atau police line, beranikah anda memindahkan benda atau masuk ke lokasi itu tanpa ijin? Jawabannya tentu tidak berani Mengapa kok tidak berani? Karena yang boleh masuk ke lokasi itu hanyalah mereka yang memasang segel atau yang punya wewenang untuk itu. Orang biasa nggak boleh masuk. Kalau masuk akan kena sanksi atau hukuman. Dan siapakah yang berhak untuk melepas segel yang telah dipasang? Ya sudah tentu pihak yang memasang. Benar, nggak?

Contoh lain, pernahkah anda, saat ingin mengakses data di suatu komputer, mengalami kesulitan karena komputer meminta anda untuk memasukkan password tertentu untuk bisa login? Apa yang terjadi bila anda tidak bisa memberikan password yang sesuai? Sudah tentu anda tidak bisa masuk ke dalam data base komputer itu. Lalu, siapakah yang memasang password? Siapakah yang memasang “segel” di komputer ini? Sudah tentu orang yang mengerti cara kerja komputer. Bila ternyata orang yang memasang password itu adalah orang yang usil, apa yang akan anda lakukan untuk bisa membuka paksa, dalam istilah komputer meng-crack, password yang telah dipasang? Anda pasti akan meminta bantuan ahli komputer lain. Pembaca, tahukah anda bahwa pikiran manusia mirip seperti komputer? Kita, bila tahu caranya, dengan menggunakan teknik tertentu, dapat dengan mudah memasang segel pikiran, atau lebih dikenal dengan istilah hypnotic seal atau segel hipnosis. Bagaimana cara memasangnya? He.. he… kalo ini saya tidak boleh menjelaskan di artikel ini.

Penasaran, kan? Dalam artikel ini saya hanya akan menjelaskan cara kerja, manfaat, dan bahaya segel pikiran. Hypnotic seal ini sebenarnya merupakan program pikiran yang cara kerjanya mirip dengan password yang dipasang di komputer. Tujuannya adalah untuk mencegah orang yang tidak berhak untuk mengakses data. Jika komputer, yang diakses adalah data base. Jika pikiran, yang diakses adalah pikiran bawah sadar yang memuat banyak hal, antara lain persepsi, memori, dan emosi.

Apa manfaat hypnotic seal? Hypnotic seal, jika sudah dipasang akan mencegah orang lain, selain si operator atau si pemasang segel, untuk bisa menghipnosis orang yang telah dipasangi segel. Hypnotic seal ini berisi perintah untuk menolak hipnosis yang dilakukan orang lain, selain si operator.

Jadi, jika misalnya pikiran anda sudah dipasang hypnotic seal oleh seseorang maka ke manapun anda pergi, siapapun orang yang akan menghipnosis anda, selain si operator, pasti akan gagal. Mereka tidak akan pernah bisa menghipnosis anda. Saya ingat saat selesai mengadakan Supercamp (SC) Becoming a Money Magnet angkatan IX di Surabaya akhir tahun lalu. Di SC ada beberapa peserta yang sangat sugestif. Saking sugestifnya mereka dapat dengan sangat mudah memasukkan “data” ke pikiran bawah sadar mereka.

Implikasi lain adalah mereka juga dapat dengan mudah “dikerjain” orang  yang mengerti mengenai hal ini. Selesai SC saya memasang hypnotic seal di pikiran salah satu peserta, sebut saja Johan, yang saya lihat sangat-sangat sugestif. Begitu selesai dipasang saya segera mencoba untuk menghipnosis Johan. Hasilnya? Nggak bisa.

Apapun teknik yang saya gunakan tetap tidak bisa menghipnosis Johan. Mengapa tidak bisa? Karena salah satu persyaratan yang menjadi password yang saya pasang adalah Johan hanya bisa dihipnosis oleh orang yang ia percaya dan dia menginginkan atau mengijinkan dirinya untuk dihipnosis.Jadi, dalam hal ini ada dua syarat yang harus dipenuhi. Salah satu saja tidak terpenuhi maka passwordnya nggak bisa terbuka. Apakah Johan percaya sama saya? Sudah tentu. Apakah saat itu ia mengijinkan dirinya untuk dihipnosis? Tidak. Saya lalu meminta Johan mengijinkan dirinya untuk saya hipnosis. Tanpa perlu teknik yang canggih, hanya dengan perintah singkat saja, satu kata saja, Johan langsung berhasil saya hipnosis.

Ini salah satu manfaat dari hypnotic seal. Apakah ada efek negatif? Sudah tentu ada. Jika hypnotic seal dipasang oleh hipnotis atau hipnoterapis yang dikuasai ego, yang ingin berkuasa atas atau mengendalikan kliennya maka akan sangat merugikan klien. Ada segel yang membuat seseorang tidak bisa dihipnosis oleh orang lain selain si pemasang segel. Nah, kalau sudah begini, saat klien membutuhkan bantuan dari terapis lainnya, saat terapis lain  berusaha melakukan hipnosis, klien tidak akan bisa masuk ke kondisi hipnosis. Ini sudah tentu sangat merugikan diri klien. Apakah kita dapat membuka segel yang sudah dipasang? Sudah tentu bisa. Jika di komputer kita bisa meng-crack password maka untuk hypnotic seal juga bisa dilakukan hal yang sama. Asyik, kan?

Untuk bisa membuka maka kita perlu mengenal jenis dan karakteristik hypnotic seal. Lho, memangnya ada berapa macam? Secara teknis ada lima jenis hypnotic seal. Setiap seal mempunyai karakteristik yang berbeda dan sudah tentu membutuhkan cara yang berbeda untuk bisa membukanya. Di sini dibutuhkan pemahaman mengenai cara kerja pikiran, sugesti, dan level kedalaman trance untuk bisa membuka hypnotic seal yang terpasang di pikiran bawah sadar seseorang.

Ada segel yang membuat seseorang tidak bisa dihipnosis. Ada yang membuat seseorang tidak bisa mendengar suara hipnotis/hipnoterapis selain si operator. Ada juga segel yang membuat seseorang, begitu masuk ke kondisi trance, tidak akan bisa keluar atau bangun kecuali dibangunkan oleh si pemasang segel. Bisa anda bayangkan apa yang akan terjadi bila seseorang dihipnosis lalu, karena efek dari hypnotic seal, ia tidak bisa bangun atau keluar dari kondisi hipnosis, kecuali dibangunkan oleh si operator atau si pemasang segel.

Langkah awal untuk bisa membuka segel adalah dengan mengenali segel jenis apa yang terpasang di pikiran klien. Selanjutnya terapis “hacker” ini menggunakan teknik yang sesuai untuk meng-crack password dari hypnotic seal itu.



Dipublikasikan di https://adiwgunawan.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=25 pada tanggal 21 Juli 2010