Kilas Balik Perjalanan QHI di tahun 2010

Menjelang berakhirnya tahun 2010 saya menyempatkan diri duduk tenang dan merenungi perjalanan karir saya sebagai praktisi, peneliti, pengembang, dan pengajar mind technology sepanjang tahun ini. Sungguh tidak disangka lembaga yang saya dirikan di akhir tahun 2007, yang diberi nama Quantum Hypnosis Indonesia kini berkembang sangat pesat dan telah menyelenggarakan pendidikan dan sertifikasi hipnoterapis profesional hingga angkatan ke 10.

QHI didirikan dengan impian sederhana yaitu saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai mind technology, khususnya hipnoterapi, kepada orang lain agar mereka juga mampu melakukan yang saya lakukan. Pemikiran ini muncul karena pada ada banyak calon klien yang membutuhkan terapi namun waktu saya sangat terbatas sehingga tidak bisa membantu mereka. Saat itu saya berpikir seandainya ada minimal 10 orang yang mampu melakukan apa yang bisa saya lakukan maka akan ada lebih banyak orang yang bisa kami bantu.

Workshop QHI pertama diselenggarakan bulan Maret 2008. Materi yang diajarkan di workshop angkatan pertama ini adalah hasil pembelajaran tak kenal lelah baik dengan membaca sangat banyak literatur seperti jurnal psikologi, jurnal hipnoterapi, buku-buku, belajar melalui DVD dan program on-line, dan ditambah lagi dengan pengalaman menerapi ratusan klien selama 4 tahun, mulai 2004 hingga 2008.

Seiring waktu berjalan saya terus melakukan update pengetahuan dan teknik intervensi klinis berdasar hasil riset terkini yang saya pelajari dari literatur, temuan di ruang praktik, sharing dan masukan dari alumni QHI yang juga aktif praktik sebagai hipnoterapis. Dari sini QHI semakin berkembang dan memantapkan diri membangun reputasi dan kredibilitas sebagai salah satu lembaga pelatihan dan sertifikasi hipnoterapi terkemuka di Indonesia, yang menetapkan standar pelatihan dan kendali mutu yang tinggi.

Pengetahuan saya mengenai dunia pikiran semakin maju dan berkembang setelah saya belajar langsung one-on-one dengan (almh) Anna Wise di Berkeley dan Tom Silver di Camarillo di tahun 2009. Untuk semakin memperdalam pengetahuan di bidang mind technology maka di bulan Agustus 2010 saya ke Amerika mendalami neurotherapy.

Semua pengetahuan yang didapat dari para guru terbaik di bidangnya dan diperkuat dengan riset dengan menggunakan berbagai piranti canggih untuk mengukur pola gelombang otak dan kondisi kesadaran manusia membuat lompatan quantum bagi perkembangan QHI.

Dari hasil observasi, laporan penelitian pakar di luar negeri, berbagai data klinis, dan teori yang telah ada, Advanced Research and Development Team (ARDT) QHI akhirnya mampu membangun beberapa teori yang lebih komprehensif mengenai sifat, cara kerja, dan dinamika pikiran bawah sadar.

Ada banyak update, peningkatan dan penajaman, pengembangan, dan penciptaan teknik baru yang berhasil kami lakukan selama tahun 2010 antara lain;

Teknik Induksi

Melalui kerja keras ARDT QHI berhasil mengembangkan teknik induksi yang mampu membawa klien, tipe apa saja, baik yang emotionally atau physically suggestible, tanpa perlu melakukan uji sugestibilitas terlebih dahulu, masuk ke kondisi deep trance (profound somnambulism) atau lebih dalam lagi dengan tingkat keberhasilan 99,05%.

Ini adalah prestasi yang luar biasa karena keberhasilan 99,05% ini dicapai oleh peserta pelatihan QHI yang baru belajar selama 3 hari pertama, dari total 9 hari pelatihan. Dari total 212 subjek yang diinduksi oleh mereka, 210 berhasil masuk ke deep trance dan atau lebih dalam lagi dengan sangat cepat. Dua subjek “gagal” masuk deep trance karena pertama subjek kurang mengerti bahasa Indonesia, dan kedua, induksi dihentikan karena operator merasa kurang sehat. Ini adalah data yang didapat dari peserta QHI 10. Bila dulu masalah kami adalah subjek sulit dibawa masuk ke deep trance maka untuk saat ini masalah yang kami alami adalah subjek masuk terlalu dalam sehingga menjadi tidak responsif. Namun ini adalah masalah yang sangat baik untuk dialami.

Begitu selesai pelatihan QHI 10, dari temuan di lapangan, saya kembali meng-update teknik induksi ini dengan satu cara yang jauh lebih efektif sehingga tingkat keberhasilan teknik induksi yang diajarkan di QHI saat ini mempunyai tingkat keberhasilan dan efektivitas hingga 100% dalam membawa klien masuk ke deep trance atau lebih dalam lagi.

Pada level advanced QHI telah menciptakan teknik “No Induction” Induction. Teknik induksi ini adalah dengan tidak melakukan induksi namun mampu dengan sangat cepat dan pasti membawa klien, tipe apa saja, masuk ke kondisi profound somnambulism atau lebih dalam lagi. Kami sudah mengujicobakan teknik ini dengan tingkat keberhasilan 100%.

QHI Hypnotic Depth Scale

Sebagai upaya untuk membangun pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kondisi kesadaran, kedalaman trance, dan berbagai fenomena yang bisa muncul pada setiap level kedalaman trance, maka di akhir September 2010 saya menyusun QHI Hypnotic Depth Scale yang terdiri atas 40 level kedalaman.

QHI Hypnotic Depth Scale berisi penjelasan yang detil mengenai level kedalaman trance berikut fenomena baik pada aspek fisik maupun mental yang terjadi di setiap level kedalaman. Mengacu pada skala kedalaman ini peserta pelatihan mampu benar-benar mengetahui di mana posisi kedalaman trance subjek/klien pada suatu saat. Dengan demikian mereka menjadi sangat percaya melakukan induksi.

Selama ini yang digunakan sebagai acuan oleh para hipnoterapis adalah skala Davis & Husband dan Skala Hary Arrons. QHI saat ini hanya menggunakan QHI Hypnotic Depth Scale sebagai acuan.

Teknik Terapi Advanced

Salah satu perkembangan penting yang dicapai QHI selama tahun 2010 ini adalah terciptanya teknik terapi sangat advanced yang mampu menangani Multiple Trauma dengan sangat cepat dan efektif. Teknik ini telah diujicobakan menangani hingga 40 (empat puluh) kasus traumatik hanya dalam 1 (satu sesi) terapi.

 

Teknik Penanganan Abreaction

Di awal QHI saya hanya mengajarkan 1 (satu) teknik penanganan abreaction. Mengapa hanya satu teknik? Ya karena saat itu, tahun 2008, yang saya praktikkan dan ketahui hanya satu teknik.

Kini di tahun 2010 QHI mengajarkan bahwa untuk bisa melakukan dan menangani abreaction dengan baik, efektif, dan berhasil maka ada 15 prasyarat yang harus dipenuhi. Sedangkan teknik penanganan abreaction telah berkembang dari hanya satu teknik menjadi 14 (empat belas) teknik. Hipnoterapis alumni QHI kini punya pilihan sangat banyak teknik dalam membantu klien memproses abreaction.

Kami juga berhasil mendapatkan cara untuk membantu klien yang “terkunci”, baik secara fisik maupun mental, dalam abreaction yang akut sehingga klien tidak bisa keluar dari kondisi ini. Pengetahuan ini sangat berguna karena dalam kasus ekstrim ada klien yang mengalami abreaction yang sangat hebat yang bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa mengakibatkan klien tidak sadarkan diri. Ini tentu akan sangat berbahaya bagi klien. Kasus seperti ini memang sangat jarang terjadi. Namun sebagai hipnoterapis profesional kita perlu menyiapkan diri untuk kondisi ekstrim. Dan QHI menyiapkan alumni hingga ke level ini.

Ego State Therapy / Parts / Introject

Saat awal mengajar Ego State Therapy termasuk di dalamnya teknik penanganan Part dan Introject saya mengacu pada beberapa buku standar mengenai topik ini. Namun kini, ARDT QHI, melalui riset mendalam dan berbagai data klinis, telah berhasil melakukan terapi berbasis Ego State yang sangat advanced yang belum pernah saya temukan di buku manapun yang saya miliki. Saat ini saya memiliki lebih dari 750 judul buku khusus mengenai hipnosis, hipnoterapi, pikiran, psikologi, dan teknik terapi lain.

Dengan semakin banyak data klinis yang kami temukan dari ruang praktik akhirnya kami menyadari bahwa teori Ego State yang ada saat ini sudah tidak lagi bisa sepenuhnya mengakomodasi temuan penting ini. Kami akhirnya membangun dan mengembangkan teori Ego State sendiri.

Di awal karir saya sebagai hipnoterapis saya mengalami kesulitan untuk melakukan Ego State Therapy. Ada Ego State atau Part atau Introject yang tidak bersedia diajak bicara, tidak mau bekerja sama, atau malah bersifat keras dan kejam.

Dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menemukan cara atau teknik mengatasi kendala ini. Dulu waktu bertemu dengan Ego State yang tidak mau bicara maka yang saya lakukan adalah merayu, dengan segala cara, agar Ego State ini mau bicara. Hasilnya? Kadang berhasil namun lebih sering gagal.

Dari riset akhirnya kami berhasil menyusun dan mengembangkan pemahaman akan Ego State antara lain kualifikasi Ego State, Ego State menurut sifat dan fungsinya, hirarki dan kemandirian Ego State dalam struktur psikis, aplikasi Ego State Therapy untuk berbagai kasus klinis, dan ada 14 (empat belas) teknik mengatasi Ego State/Part/Introject yang tidak mau bekerja sama atau keras kepala dan menghambat proses terapi.

Saat ini alumni QHI tidak lagi pernah mengalami kesulitan mengakses dan melakukan Ego State Therapy. Tidak pernah lagi terjadi Ego State/Part/Introject yang tidak bisa diakses atau tidak bersedia bekerja sama. Sesulit apapun kondisinya, dengan teknik yang ada, kami bisa melakukan terapi berbasis Ego State dengan sangat efektif. Semua teknik ini adalah hasil pemikiran dan pengembangan bersama yang dilakukan oleh alumni QHI yang telah menangani berbagai kasus berat seperti schizophrenia, depresi, dan bahkan DID (Dissociative Identity Disorder) atau split personality.

Penanganan Penyakit Fisik

Alumni QHI juga melaporkan bahwa mereka berhasil menangani kasus penyakit fisik seperti kanker kandungan, kanker payudara, diabetes, tumor otak, stroke, psychogenic infertility, impotensi, gangguan pada penglihatan, lumpuh, alergi, asma, dan masih banyak lagi dengan sangat berhasil.

Semua yang mereka lakukan sejalan dengan teori yang dikembangkan QHI mengenai hubungan pikiran, emosi, dan tubuh. Untuk membantu klien mengalami recovery dengan sangat cepat maka kami juga mengembangkan teknik yang khusus digunakan untuk physical healing dengan membawa klien masuk ke kondisi kesadaran khusus yang telah terbukti sangat efektif untuk menyembuhkan sakit fisik. 

Advanced Master Class

Di bulan Desember 2010 untuk pertama kalinya QHI menyelenggarakan kelas Advanced Master Class in Clinical Hypnotherapy. Kelas advanced ini mengajarkan berbagai teknik tingkat lanjut yang tidak diajarkan di kelas QHI 100 jam. Dibutuhkan pemahaman dan penguasaan materi QHI 100 jam dengan sangat baik agar dapat memahami materi di kelas Advanced.

Harapan di tahun 2011

Saya mengakhiri rangkaian seminar dan workshop di tahun 2010 dengan membawakan materi Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy dalam format seminar 4 jam di Semarang, tanggal 19 Desember 2010, yang dihadiri 500an peserta.

Sangat banyak kenangan indah selama tahun 2010 ini. Dan satu harapan saya untuk tahun 2011 yaitu semoga apa yang telah kami kembangkan di QHI bisa semakin bermanfaat bagi lebih banyak orang.

Bagi rekan-rekan yang tergerak untuk bisa menjadi seorang hipnoterapis andal, cakap, dan ingin membantu orang lain, maka kesempatan belajar di QHI terbuka seluas-luasnya dan kita akan bertemu di kelas QHI 100 jam sertifikasi hipnoterapis profesional.

Terima kasih atas dukungan anda semua sehingga QHI bisa semakin maju dan berkembang.



Dipublikasikan di https://adiwgunawan.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=74 pada tanggal 21 Desember 2010