The only hypnotherapy school in Indonesia approved by American Council of Hypnotist Examiners (ACHE), USA

The Heart Technique

Kategori: Product / Buku
The Heart Technique

The Heart Technique

Buku

DR. Adi W. Gunawan menciptakan The Heart Technique® sebagai hipnoterapis klinis untuk mengatasi emosi negatif atau positif secara cepat. Teknik sederhana ini mudah dipelajari, terbukti efektif, dan telah diuji dengan keberhasilan tinggi. DR. Adi W. Gunawan ingin memberdayakan masyarakat melalui Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, menyebarkan kontribusi positif untuk meningkatkan kualitas hidup. The Heart Technique® membantu memisahkan emosi dari memori dengan respons tepat waktu, terutama untuk diri sendiri atau keluarga inti. Telah berhasil mengatasi masalah seperti luka batin, ketakutan, kesedihan mendalam, fobia, bahkan membantu klien yang awalnya hendak bunuh diri.

Rp 350.000

about1  

Sebagai hipnoterapis klinis, DR. DR. Adi W. Gunawan, MPd., CCH®., telah menangani sangat banyak kasus. Sejak tahun 2005 hingga saat ini, Adi telah menangani lebih dari 3.000 kasus one on one. Dalam setiap proses terapi, Adi pasti memroses tuntas semua emosi yang menjadi akar masalah klien. Hal ini dilakukan dengan satu tujuan utama yaitu agar perubahan yang klien alami, hasil terapeutik yang dicapai, bersifat stabil untuk jangka panjang.

Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan jumpa hipnoterapis yang mampu melakukan terapi untuk membantu mereka mengatasi masalah dengan menetralisir emosi. Di sini Adi menyadari bahwa harus ada satu teknik terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi emosi-emosi negatif maupun emosi-emosi positif yang mengganggu dengan cepat dan tuntas. Teknik ini harus mudah diajarkan, mudah dipelajari, mudah dipraktikkan, dan juga harus terbukti secara klinis efektif, serta memiliki risiko seminim mungkin. Akhirnya, setelah melalui proses perjalanan yang cukup panjang, Adi berhasil mencipta teknik yang diberi nama, The Heart Technique®.


Sebelum Adi mengajarkannya kepada murid-muridnya, para hipnoterapis klinis dari Adi W. Gunawan Institute, Adi telah mengujicobakan teknik ini di ruang praktik untuk mengatasi sangat banyak masalah klien dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi.

Pertanyaannya sekarang adalah mengapa teknik ini diajarkan kepada publik? Adi dan Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology ingin memberi kontribusi dan memberdayakan masyarakat melalui tekni swaterapi yang benar-benar efektif, yang bisa membantu mereka mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

Satu hal penting yang perlu selalu Anda ingat, The Heart Technique® Anda pelajari dan praktikkan, hanya untuk membantu diri Anda sendiri atau keluarga Anda, tidak untuk dipraktikkan ke orang lain. Semua penjelasan dan uraian dalam buku  The Heart Technique® bertujuan mengajarkan Anda cara menggunakan teknik ini pada diri sendiri. Kalaupun Anda mau membantu keluarga, pastikan ini adalah keluarga inti, terutama pasangan atau anak. Tidak lebih dari itu.

 

Prinsip Kerja The Heart Technique®

Walau The Heart Technique® tampak sederhana dan sangat mudah dipelajari dan dipraktikkan, teori dan ilmu yang mendasarinya cukup kompleks, meliputi antara lain teori pikiran, motivasi, memori, sistem energi tubuh, khususnya meridian, dan neurosains.

Bagaimana prinsip kerja The Heart Technique®? Pada saat kita mengalami suatu kejadian, kejadian ini pada dasarnya netral. Kita memberi makna pada kejadian ini, bisa makna positif, netral, atau negatif. Pemaknaan ini memunculkan emosi. Bila pemaknaannya positif, emosinya positif, pemaknaannya netral, emosinya netral, sedang kalau pemaknaannya negatif, emosinya negatif.

Emosi ini selanjutnya mendorong kita melakukan respon. Respon yang kita berikan juga mengikuti emosinya, bisa positif, netral, atau negatif. Kalau responnya positif, tidak ada masalah. Seringkali karena prosesnya sangat cepat dan terjadi secara otomatis, kita cenderung memberi makna negatif, yang pada akhirnya mendorong kita berespon negatif, padahal belum tentu seperti itu.

Setelah emosi muncul, emosi ini akan melekat pada memori, dan ini tersimpan di bawah sadar. Dengan demikian, pada saat Anda mengingat suatu kejadian, mengingat suatu hal yang spesifik, yang sesungguhnya terjadi adalah Anda sedang mengaktifkan satu memori tertentu. Pada saat ini Anda sedang menarik keluar memori dari pikiran bawah sadar Anda, sehingga memori ini naik ke pikiran sadar dan Anda menjadi tahu memori ini. Pada saat memori ini naik ke pikiran sadar Anda, emosi yang melekat pada memori juga naik bersamanya, ke pikiran sadar Anda. Kemudian, yang terjadi, memori dan emosi ini terpisah dan menjalani proses yang berbeda.

Jadi, ada dua komponen, narasi atau cerita kejadian, dan ada emosi. Emotion dalam Bahasa Inggris adalah energy in motion. Emosi sebenarnya adalah energi yang sedang aktif bergerak. Begitu sudah naik, emosi ini akan membanjiri jalur meridian kita, dan kita bisa merasakannya di tubuh fisik. Biasanya terasa di daerah dada, perut, leher, pundak, kepala, atau punggung. Dan begitu emosi membanjiri jalur meridian dan bisa dirasakan di tubuh fisik, maka inilah waktu yang tepat untuk kita proses. The Heart Technique® menggunakan pendekatan ini.

 

psychology1

psychology2

psychology3

 

Contoh-contoh masalah yang bisa diselesaikan dengan THT

about3  

Pada orang dewasa, The Heart Technique® berhasil membantu mengatasi masalah antara lain luka batin, perasaan diri tidak berharga, tidak percaya diri, takut bicara di depan umum, mudah emosi, cemas atau ketakutan berlebih, perasaan diri ditolak, mudah panik, takut menikah, kesedihan mendalam, kesulitan diet, beragam fobia, kesepian, kebiasaan menunda, adiksi game atau video, sakit psikosomatis, dan masih banyak lagi. Bahkan ada beberapa klien yang semula hendak bunuh diri akhirnya tidak jadi, setelah diterapi dengan The Heart Technique®

Sementara masalah yang berhasil diatasi pada klien anak, menggunakan The Heart Technique®, antara lain tidak percaya diri, minder, adiksi atau ketagihan main game atau gadget, malu, prestasi akademik rendah, merasa diri bodoh, merasa diri tidak cakap, tidak suka makan sayur, takut gelap, takut ketinggian, takut sendirian, marah pada teman, takut pada guru, tidak suka pelajaran tertentu, tidak berani tampil di depan umum, merasa kesepian, dan masih banyak lagi.