The only hypnotherapy school in Indonesia approved by American Council of Hypnotist Examiners (ACHE), USA

Quantum Morphic Field Relaxation

Kategori: Product / CD Audio
Quantum Morphic Field Relaxation

Quantum Morphic Field Relaxation

File Audio

Audio Quantum Morphic Field Relaxation® (QMFR) adalah audio istimewa yang dirancang dengan cermat untuk relaksasi tubuh dan pikiran. Menggabungkan 158 energi medan morfik, audio ini menciptakan kondisi tubuh rileks, pikiran tenang, hati damai, dan energi optimal. Audio QMFR diciptakan dan digunakan hanya sebagai komplemen, QMFR tidak menggantikan perawatan medis; konsultasi dengan dokter dianjurkan untuk masalah kesehatan fisik.

Rp 100.000

Apakah Quantum Morphic Field Relaxation®?

Audio Quantum Morphic Field Relaxation®  ini sangat istimewa dan efektif membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan ketenangan pikiran karena adalah integrasi dari tiga komponen: respon relaksasi, pemberdayaan kesehatan melalui pikiran bawah sadar, dan energi khusus medan morfik untuk kesehatan.

 

Respon Relaksasi

Salah satu faktor utama penyebab gangguan kesehatan adalah stres, baik yang disadari maupun yang tidak. Saat kita mengalami stres, tubuh secara alamiah masuk ke kondisi respon fight (lawan) atau flight (lari).

Ini mengakibatkan tekanan darah naik, detak jantung menjadi lebih cepat, napas juga menjadi lebih cepat, metabolisme tubuh meningkat, dan aliran darah ke otot-otot lengan dan kaki meningkat. Saat respon fight atau flight ini semakin sering aktif atau diaktifkan pasti berpengaruh negatif terhadap tubuh.

Bila respon fight atau flight adalah kondisi tubuh menjadi sangat aktif, maka respon sebaliknya, yang sangat baik untuk kesehatan, adalah respon relaksasi. Respon relaksasi memberikan pengaruh yang berkebalikan dengan respon fight atau flight dan membuat tubuh menjadi relaks, tekanan darah turun, napas menjadi lebih lambat dan dalam, detak jantung melambat, dan metabolisme tubuh juga melambat.

Dari hasil penelitian Herbert Benson, dokter, ahli jantung, profesor mind/body medicine dari Harvard Medical School, yang telah ditulis ke dalam buku The Relaxation Response (2000) dan Relaxation Revolution: The Science and Genetics of Mind Body Healing (2011), ditemukan bahwa relaksasi yang dilakukan secara rutin sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan individu secara menyeluruh.

Untuk bisa mencapai respon relaksasi yang optimal kita perlu merilekskan tidak hanya fisik namun juga pikiran. Bila yang rileks hanya terjadi pada salah satu aspek saja, misalnya hanya pikiran atau tubuh, maka respon relaksasi yang dialami tidak bisa optimal.

Relaksasi adalah seni dan sains. Dikatakan sebagai sains karena relaksasi dapat dijelaskan secara ilmiah, terstruktur, dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Telah banyak penelitian dilakukan para pakar, dengan menggunakan peralatan canggih seperti EEG (Electroencephalogram), PET (Positron Emission Tomography) scanner, dan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging), untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di dalam otak, pikiran, dan tubuh saat seseorang melakukan relaksasi. Hasil penelitian ini telah dipublikasi luas di berbagai jurnal dan buku.

Relaksasi memiliki landasan teori dan dilakukan dengan teknik spesifik untuk mencapai kondisi respon relaksasi yang juga spesifik. Tanpa teknik yang tepat akan sulit untuk bisa rileks.

Gambar 01

Pada gambar 1 tampak jelas respon relaksasi sangat baik untuk kesehatan karena memotong jalur aktivasi sistem saraf simpatik dan menggantikannya dengan mengaktifkan respon saraf parasimpatik.

Saat kita tahu cara untuk relaks kita akan punya energi untuk menghadapi stress dan mampu melakukan penyegaran diri. Kita dapat relaks kapan dan di manapun kita butuhkan. Secara teknis lebih mudah melakukan relaksasi fisik daripada relaksasi pikiran. Namun untuk mendapat manfaat maksimal dengan mengalami respon relaksasi maka kita perlu merelakskan keduanya.

 

Respon relaksasi adalah kondisi relakasasi pikiran maupun tubuh. Saat seseorang mengalami respon relaksasi, konsumsi oksigen berkurang, kecepatan metabolisme menurun, disebut sebagai hipometabolisme, dan menghemat energi tubuh secara signifikan.

Laju metabolisme tubuh tercermin dari jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh tubuh. Pada gambar 2 tampak bahwa konsumsi oksigen turun signifikan saat subjek penelitian, para meditator, beralih dari kondisi istirahat (Sebelum) ke kondisi meditasi (Selama), dan naik lagi saat mereka berhenti meditasi (Sesudah). Dibandingkan dengan kondisi istirahat normal, subjek penelitian mengkonsumsi 17% lebih sedikit oksigen saat meditasi dan menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida. Pernapasan mereka juga melambat dari yang normalnya 14 hingga 15 napas per menit menjadi sekitar 10 hingga 11 napas per menit. Dan juga terdapat penurunan total jumlah udara yang masuk dan keluar paru-paru, yang diukur dengan satuan ventilasi menit.

Gambar 02

 

Gambar 03

Selain itu juga terdapat penurunan signifikan laktat dalam darah. Level laktat yang tinggi, dalam studi psikiatri, dihubungkan dengan kondisi kecemasan dan kegelisahan. Sedangkan level laktat yang rendah dihubungkan dengan kondisi damai dan tenang. Dalam riset ditemukan bahwa mereka yang melakukan respon relaksasi mencatat level laktat paling rendah yang pernah tercatat dalam diri manusia.

Respon relaksasi tidak sama dengan tidur walau keduanya sama-sama mengakibatkan konsumsi oksigen tubuh turun signifikan. Dalam respon relaksasi penurunan konsumsi oksigen terjadi jauh lebih cepat. Meskipun respon relaksasi yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini terjadi selama 20 menit namun konsumsi oksigen tetap rendah selama seseorang mengalami respon relaksasi.

 

Cara paling mudah dan sangat efektif untuk mengalami relaksasi adalah dengan menggunakan tuntunan audio relaksasi. Kita tidak perlu aktif berpikir atau berusaha untuk menjadi rileks. Dengan mendengarkan tuntutan relaksasi, tubuh dan pikiran kita menjadi pasif dan reseptif sehingga dapat dengan sangat mudah masuk dan mengalami kondisi relaksasi yang sangat dalam dan baik untuk kesehatan.  Gambar 04

 

Pemberdayaan Kesehatan dengan Pikiran Bawah Sadar

Pikiran bawah sadar mengendalikan 95-99% diri individu, termasuk mengendalikan dan mengatur kerja setiap sel tubuh, organ, saraf, kelenjar, pembuluh darah, otot, tulang, metabolisme, sistem imun, sistem hormon, sistem gerak, sistem kardivaskular, sistem pencernaan, sistem reproduktif, sistem energi, dan sangat banyak lagi.

Sejatinya tubuh memiliki kecerdasan luar biasa untuk beroperasi dan berfungsi secara optimal mengikuti cetak biru (blue print) kesehatan sempurna, bawaan kita sejak lahir. 

Saat tubuh terluka, misal jari kita teriris pisau dan berdarah, kecerdasan tubuh langsung bekerja dan memobilisasi sumber daya yang ada untuk menutup luka dan menyembuhkannya. 

Saat ada bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh, tanpa perlu kita minta atau perintah, sistem kekebalan tubuh langsung aktif bekerja melindungi kita, tanpa kita sadari. 

Berbagai faktor terutama emosi-emosi negatif yang tinggal di sistem psikis dan tubuh, imprint-imprint negatif, pengalaman traumatik, dan stres memengaruhi pikiran bawah sadar dan ini selanjutnya berdampak pada kondisi tubuh. 

Audio Quantum Morphic Field Relaxation® selain berbasis relaksasi juga menggunakan teknologi pikiran (mind technology) guna mengakses memori-memori positif, emosi-emosi positif, menetralisir emosi negatif yang tinggal di bagian tubuh tertentu, dan membantu tubuh untuk kembali ke kondisi optimal, menjadi bugar dan sehat seutuhnya.

 

Energi Medan Morfik

Medan morfik adalah medan informasi non-materi, yang mendefinisikan seluruh biologi semua makhluk hidup. Ide ini pertama kali dikemukakan oleh Rupert Sheldrake, ilmuwan di abad ke-20, dan telah ditulis ke dalam buku Morphic Resonance (2009) dan The Presence of the Past (2012).

Medan morfik mewakili model atau pola informasi seperti bentuk pemikiran bersama, atau konstruk kelompok yang menginformasikan anatomi atau realita kelompok tertentu dan mendikte bagaimana realita bekerja. 

Saat satu medan morfik terbentuk, ia menjadi semakin kuat dengan proses pengulangan tindakan atau aktivitas, ide, pemikiran, kebiasaan, harapan, bentuk-bentuk pikiran yang sama atau serupa melalui resonansi. 

Dalam konteks kesehatan dan penyembuhan sakit fisik, terdapat medan morfik yang sangat luar biasa besar dan kuat. Dengan teknik tertentu, medan morfik ini dapat diakses dan informasi-informasi yang terdapat di medan morfik ini dapat digunakan untuk membantu memelihara atau meningkatkan kualitas kesehatan.

Semua informasi di medan morfik kesehatan ini, dengan menggunakan teknologi kesadaran (consiousness technology) diprogramkan dan diintegrasikan ke dalam audio Quantum Morphic Field Relaxation® dan ditujukan untuk membantu dan mengoptimalkan fungsi dan kerja semua sistem utama tubuh.

Quantum Morphic Field Relaxation® menggabungkan teknik relaksasi tubuh dan pikiran dan pemanfaatan kekuatan pikiran bawah sadar, dan energi-energi khusus medan morfik sejatinya adalah teknologi nirsadar (unconscious technology) yang bekerja secara otomatis, sesuai dengan programnya untuk membantu memelihara atau meningkatkan atau memulihkan kondisi kesehatan sesuai dengan cetak biru (blue print) kesehatan setiap manusia yang sempurna adanya.