The only hypnotherapy school in Indonesia approved by American Council of Hypnotist Examiners (ACHE), USA
Di tulisan saya sebelumnya, saya menjawab pertanyaan seorang sahabat bahwa saya, dan para hipnoterapis AWGI, tidak memberi referral fee kepada pihak yang merekomendasi klien untuk mendapat bantuan profesional kami.
Selanjutnya, ada yang bertanya, di kolom komentar, bertanya apa alasan kami tidak memberi referral fee.
Jawaban saya:
Saya dan para hipnoterapis AWGI tidak memberikan referral fee kepada pihak yang merujuk klien kepada kami, baik dari kalangan profesional maupun orang awam. Hal ini didasarkan pada sejumlah pertimbangan terkait etika, profesionalisme, dan kualitas pelayanan. Berikut penjelasannya:
Menjaga Etika Profesi dan Integritas
Seperti profesi lain dalam bidang kesehatan mental, hipnoterapis terikat oleh kode etik yang mengutamakan pelayanan berbasis kebutuhan klien. Pemberian referral fee berpotensi mengaburkan batas antara kepentingan klien dan keuntungan finansial, yang dapat mengurangi objektivitas dalam memberikan pelayanan terbaik. Hipnoterapis wajib bertindak profesional tanpa melibatkan pemberian insentif finansial kepada pihak ketiga.
Mencegah Konflik Kepentingan
Pemberian referral fee dapat menimbulkan risiko bahwa rujukan lebih didasarkan pada keuntungan pribadi daripada kebutuhan klien. Hal ini dapat menyebabkan rujukan yang kurang tepat atau tidak sesuai, yang pada akhirnya merugikan klien serta menurunkan kualitas layanan hipnoterapi.
Membangun Kepercayaan Klien
Jika klien mengetahui bahwa hipnoterapis memberikan referral fee kepada pihak yang merujuk mereka, hal ini dapat menciptakan persepsi negatif dan merusak kepercayaan klien terhadap hipnoterapis. Klien perlu diyakinkan bahwa rujukan yang mereka terima murni berdasarkan kebutuhan, bukan karena adanya insentif finansial bagi perujuk.
Mematuhi Prinsip Profesionalisme dalam Layanan Terapi
Layanan hipnoterapi berfokus pada kesehatan mental dan menuntut komitmen tinggi terhadap profesionalisme. Pemberian referral fee dapat merusak reputasi hipnoterapis serta menciptakan kesan bahwa terapi dilakukan demi keuntungan finansial, bukan demi kesejahteraan terbaik klien. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip profesional di bidang kesehatan mental.
Menghindari Komersialisasi Layanan Terapi
Hipnoterapis bertujuan membantu klien dalam menangani masalah emosi atau perilaku. Pemberian referral fee dapat menciptakan kesan bahwa layanan terapi diperlakukan sebagai bisnis komersial, yang bertentangan dengan tujuan utama layanan kesehatan mental—memberikan bantuan yang tulus dan sesuai kebutuhan.
Mencegah Penyalahgunaan dan Eksploitasi Klien
Adanya referral fee dapat membuka peluang bagi pihak tertentu untuk mengeksploitasi klien demi keuntungan pribadi. Dengan tidak memberikan insentif finansial, hipnoterapis memastikan bahwa keputusan rujukan didasarkan pada kebutuhan dan kesejahteraan klien, bukan keuntungan pihak lain.
Secara keseluruhan, menghindari pemberian referral fee membantu hipnoterapis menjaga komitmen terhadap etika, kepercayaan, dan profesionalisme, memastikan bahwa klien yang datang ke terapis benar-benar membutuhkan bantuan, dan bahwa rujukan diberikan berdasarkan kebutuhan, bukan insentif finansial.
Demikianlah adanya...
Demikianlah kenyataannya...