Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology berdiri di atas lahan seluas 1.250 m2 dengan luas fasilitas gedung 800 m2, terdiri atas tiga divisi: klinik hipnoterapi klinis, pelatihan, pendidikan dan sertifikasi hipnoterapi klinis, dan riset dan pengembangan (R&D) hipnoterapi klinis, didirikan dengan tujuan mengembangkan dan memajukan teknologi pikiran untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia secara holistik dan transendental pada aspek mental, emosi, dan spiritual.
Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology menyelenggarakan pelatihan hipnoterapi klinis yang ilmiah, evidence-based, dengan kurikulum terstruktur sistematis, komprehensif, up-to-date, mendidik dan mensertifikasi hipnoterapis klinis profesional, dan telah mendapat pengakuan dari dunia akademik dan lembaga akreditasi hipnosis / hipnoterapi internasional, ACHE.
Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology didirikan dengan visi menjadi institusi pendidikan dan riset hipnoterapi klinis yang memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Bangsa Indonesia dan menjadi salah satu pusat pengembangan hipnoterapi klinis dan teknologi pikiran terkemuka dengan reputasi internasional.
Artikel ini menjelaskan standar pelatihan Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology (AWGI) dan revisi standar pelatihan hipnoterapi tingkat dasar American Society of Clinical Hypnosis (ASCH), khususnya alokasi waktu belajar dan praktik untuk membangun kompetensi induksi.
Artikel ini mengulas definisi terkini hipnosis dan hipnoterapi yang dirumuskan oleh American Psychological Association (APA) Divisi 30, Society of Psychological Hypnosis, dan AWGI.
Beberapa waktu lalu saya menulis tentang fenomena Dapikin. Dalam kesempatan ini, saya akan bahas fenomena menarik lainnya, fenomena Pull Effect.
Pull Effect adalah istilah yang saya ciptakan untuk menjelaskan fenomena unik yang ditemukan dalam proses hipnoterapi.
Kami, hipnoterapis AWGI, sering diminta membantu menangani klien dengan masalah depresi. Sesuai aturan AWGI / AHKI, kami tidak boleh menangani kasus berat seperti depresi karena ini adalah ranah psikater atau psikolog klinis, bukan hipnoterapis (layman hypnotherapist).
Pertanyaan pertama yang kami tanyakan pada calon klien yang menyatakan dirinya depresi, "Siapa yang mendiagnosa anda mengalami depresi?"
Apakah hipnosis benar efektif untuk meningkatkan penjualan? Apakah calon konsumen bisa "dihipnosis" untuk membeli produk yang ditawarkan, walau ia sesungguhnya tidak menginginkan produk ini?